Alasan Ikut Asuransi Kendaraan MSIG

Ada alasan utama mengapa ikut Asuransi Kendaraan MSIG. Risiko berkendara selalu melekat dalam orang yang melakukan aktivitas dengan menggunakan kendaraan bermotor. Namun, melalui manajemen risiko melalui suatu cara atau teknik-teknik tertentu maka dampak yang ditimbulkannya tidak terlalu berpengaruh besar terhadap tujuan atau kegiatan manusia.

Alasan Ikut Asuransi Kendaraan MSIG


Salah satu usaha dalam manajemen resiko berkendara adalah Asuransi, yang dipandang sebagai mekanisme yang benar-benar sangat penting peranannya dalam kehidupan modern ini. Dengan kata lain ikut Asuransi kendaraan MSIG berkendara tanpa cemas karena merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi berbagai risiko yang mungkin timbul, baik pada diri seseorang maupun terhadap kendaraan bermotor yang dimiliki.

Meskipun kendaraan bermotor telah memenuhi persyaratan teknis dan telah dinyatakan layak jalan, namun bahaya selama berkendara tetap selalu ada sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan bagi pengendara.

Bahaya kecelakaan kendaraan bermotor sifatnya tidak terduga dan tidak dapat diperhitungkan terlebih dahulu. Oleh karena itu usaha yang dapat mengatasi kemungkinan timbul kerugian akibat kecelakaan yang tak terduga saat berlalu lintas di jalan, yaitu dengan mengadakan perjanjian asuransi agar dapat berkendara tanpa cemas.

Perjanjian asuransi bermotor akan mengalihkan risiko kerugian yaitu dengan membayar sejumlah premi atau disebut risiko asuransi kendaraan bermotor. Kesepakatan antara pihak penanggung dan pihak tertanggung, untuk mengantisipasi jika dalam berkendara ada bahaya yang dapat mengancam keselamatan pengendara yang datangnya tidak dapat diperkirakan.

PT. Asuransi MSIG Indonesia

Asuransi kendaraan MSIG menawarkan berbagai pilihan jaminan Asuransi untuk kendaraan bermotor yang dapat disesuaikan dengan keperluan dan kenyamanan pihak tertanggung dengan kepastian memberikan produk asuransi terbaik.

PT. Asuransi MSIG Indonesia merupakan salah satu perusahaan asuransi umum patungan terkemuka di Indonesia, anggota dari grup asuransi MS & AD, dan telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 40 tahun dan terus-menerus berkembang sepanjang tahun serta telah diatur dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Diklat Kepemimpinan Nasional di Pusdiklat Kemendikbud

Pusdiklat Kemendikbud dinilai telah memenuhi persyaratan untuk menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, seperti halnya lembaga penyelenggara diklat lainnya, misalkan pada Info Bimtek Pusdiklat Pemendagri.

Diklat Kepemimpinan Nasional di Pusdiklat Kemendikbud


Awalnya Pusdiklat Kemendikbud merupakan bagian dari Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk membentuk suatu unit kerja dengan tugas dan fungsi khusus peningkatan kompetensi sumber daya aparatur di lingkungan Depdikbud.

Kepala Pusdiklat Kemendikbud Garti Sri Utami menjelaskan sejak awal memang Pusdiklat telah memiliki potensi yang mumpuni, terlebih Sektetaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud Didik Suhardi terus mendorong peningkatan kualitas serta penyatuan visi untuk tingkat nasional. Karenanya ia berupaya agar dengan meningkatkan potensi yang ada, dapan menjadikan Pusdikat mampu untuk gelar diklat PKN sendiri.

Sebagai bentuk peningkatan sinergi antar lembaga pemerintah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin kerja sama Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia.

Kerja sama tersebut didatangkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemendikbud, Depok (8/4/2019). Dalam nota tersebut berisi kesepahaman tentang kajian kebijakan, pelatihan dan pengembangan potensi, serta inovasi administrasi.

Kerja sama tersebut didatangkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemendikbud, Depok (8/4/2019). Dalam nota tersebut berisi kesepahaman tentang kajian kebijakan, pelatihan dan pengembangan potensi, serta inovasi administrasi.

Selama dua tahun ke depan, nantinya dari Lembaga Administrasi Negara akan terus memberikan pendampingan kepada Pusdiklat. Setelah itu barulah penilaian akreditasi dimulai. Sebelumnya di tahun 2018, Pusdiklat Kemendikbud telah memperoleh penghargaan sebagai yang terbaik untuk kategori kementerian pusat versi LAN.

Imunisasi Untuk Siswa Sekolah Dasar

Imunisasi atau vaksinasi untuk siswa sekolah dasar (SD) masih tetap diberikan dengan alasan kemungkinan belum lengkap terlebih untuk siswa di daerah. Bisa jadi masih ada anak yang belum mendapatkan imunisasi semasa balita.

Imunisasi Untuk Siswa Sekolah Dasar
Imunisasi Siswa Sekolah Dasar Kacok 2 Palengaan

Usia anak sekolah dasar umumnya antara 7 - 12 tahun  tetap perlu mendapatkan imunisasi. Imun anak Sekolah Dasar mempunyai peranan yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh dimana pada usia tersebut anak sudah mulai beraktivitas lebih meningkat.

Meskipun saat balita sudah menerima imunisasi, namun seiring dengan berjalannya waktu, kekebalan tubuh anak bisa saja menurun. Sebab, kekebalan buatan dan spesifik untuk penyakit tertentu, yang biasanya perlu diinduksi atau dirangsang oleh vaksinasi, akan memudar setelah berjalannya waktu.

Dengan booster berupa vaksin, diharapkan kekebalan tubuh anak tetap tinggi. Jika sistem kekebalan ini lemah maka kuman, virus maupun bakteri dapat masuk dan berkembang sehingga anak rentan terkena penyakit. Ujung-ujungnya sakit dan tidak dapat masuk sekolah.

Selain itu, ada beberapa jenis vaksin yang memang baru bisa diberikan pada usia tertentu. Misalnya vaksin HPV (vaksin pencegah kanker serviks) yang baru bisa diberikan pada anak usia 10 tahun (rekomendasi IDAI).

tak hanya diperuntukkan untuk bayi atau balita saja. Memasuki usia 6 tahun atau saat anak sudah mulai masuk Sekolah Dasar, ia Pemberian imunisasi ini masih tetap penting dilakukan meskipun Anda menganggap gaya hidup anak termasuk gaya hidup sehat.

Ada beberapa jenis imunisasi yang perlu diberikan pada siswa SD, diantaranya:
  1. Polio, untuk mencegah penyakit polio. Biasanya diberikan dalam bentuk tetes atau oral, dan suntik.
  2. MMR, untuk mencegah penyakit measles (campak), mumps (gondong), dan rubella (campak jerman).
  3. DPT, untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.
  4. Tifoid, untuk mencegah demam tifoid atau tifus.
  5. Influenza, untuk menjauhkan anak dari flu dan mencegah penyebaran flu ke keluarga dan orang lain.
  6. HPV, untuk mencegah terjadinya kanker serviks atau kanker mulut rahim. Vaksin ini baru bisa diberikan setelah anak berusia 10 tahun.
Selain imunisasi, orang tua bisa memberikan suplemen tambahan seperti Stimuno untuk balita, H-Booster Syrup atau sejenisnya.

Orang tua hendaknya juga dapat mengatur waktu istirahat anak dengan cukup karena porsi tidur anak sehat usia 3-12 tahun mencapai 10 jam setiap harinya.


Imunisasi Untuk Siswa Sekolah Dasar

LPMP Diharapkan Beri Layanan Pendidikan Prima dan Berintegritas

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengimbau Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) untuk terus memberikan pelayanan pendidikan yang prima dan berintegritas kepada guru, kepala sekolah, siswa, orang tua, dan pelaku pendidikan lainnya.

LPMP Diharapkan Beri Layanan Pendidikan Prima dan Berintegritas


“Tunjangan kinerja sudah naik, artinya kita harus lebih bekerja keras membangun birokrasi yang betul-betul mengedepankan pelayanan prima dan bersih kepada masyarakat,” kata Mendikbud.

Mendikbud berharap, dalam memberikan layanan pendidikan, LPMP sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemendikbud dapat membantu dinas pendidikan di kabupaten/kota ataupun provinsi dalam memberikan akses dan layanan pendidikan yang prima.

LPMP sebagai penghubung Kemendikbud dengan Pemda dapat bersama-sama membantu dalam meningkatkan pendidikan di daerah.

Tidak lupa Mendikbud mengingatkan kepada pegawai di LPMP untuk menjaga stamina dengan rajin berolahraga. 

“Saya imbau kepada seluruh pegawai LPMP untuk menjaga stamina, sempatkan waktu untuk berolahraga,” pesan Mendikbud.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, menyampaikan hal yang sama kepada seluruh pegawai LPMP untuk memaksimalkan pemberian layanan prima kepada para pelaku pendidikan. 

“Reformasi Birokrasi di Kemendikbud, mulai bulan Juli tahun lalu kita sudah mendapatkan tunjangan kinerja sebesar 80 persen. Tentu harapannya harus diikuti dengan peningkatan kinerja dan pemberian pelayanan kita yang lebih baik kepada masyarakat,” pesan Didik.

LPMP dapat menjadi contoh bagi UPT Kemendikbud lainnya dalam memberikan layanan pendidikan yang prima kepada para pelaku pendidikan dalam pemberian layanan pendidikan terbaik.

Sumber: Pers Kemendibud


LPMP Diharapkan Beri Layanan Pendidikan Prima dan Berintegritas

Website Sekolah SDN Potoan Laok 1 Palengaan

Satu lagi website sekolah hadir di dunia maya. Website resmi SDN Potoan Laok 1 Palengaan Pamekasan ini di-Launching pada 1 Oktober 2018.

Kepala sekolah baru yang kebetulan mantan guru SDN Kacok 2 ingin memperkenalkan sekolah yang dipimpinnya secara luas melalui internet. Ide ini sama seperti website si Kacok dulu.

Meskipun belum 100% sempurna, namun website SDN Potoan Laok 1 sudah bisa diakses. Inilah tampilan homepage dari website tersebut.

Website Sekolah SDN Potoan Laok 1 Palengaan

Semoga keberadaan website tersebut menjadikan SDN Potoan Laok 1 yang sebenarnya sudah lama berdiri yaitu pada tahun 1910 menjadi lebih dikenal.

Selain itu, informasi yang ada pada website tersebut bisa menambah wawasan ilmu dan pengetahuan untuk dunia pendidikan lebih baik.

Selamat.


Tentang Kami

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kacok 02 terletak 15 km utara kota Pamekasan tepatnya di Dusun Lot Polot, Desa Kacok, kecamatan Palenga'an, Kabupaten Pamekasan Madura - Jawa Timur. Meski layanan internet yang hanya mengandalkan jaringan operator seluler dengan segala keterbatasannya, bukan merupakan kendala untuk memperkenalkan SDN Kacok 02 Palenga'an - Pamekasan serta turut aktif di dunia IT.

Populer

Kategori

Artikel Baru

Blogroll

      Lokasi Sekolah