Faris Dedi Setiawan Bersama Bapak Dr. Amril Muhammad SE.M.Pd Sekertaris Jendral Asosiasi Cerdas Istimewa Bakat Istimewa Nasional CIBI
Kepada Bapak/Ibu Guru dan Para Wali Murid SDN Kacok 02 yang saya hormati,
Perkenalkan, saya Faris Dedi Setiawan. Sebagai seorang praktisi teknologi dan juga seorang putra daerah dari Ambarawa , saya merasa terpanggil untuk berbagi sedikit keprihatinan sekaligus solusi.
Di era ini, gadget (HP, tablet) sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup anak-anak kita. Di satu sisi, ia adalah jendela ilmu. Di sisi lain, ia adalah pintu bahaya yang menganga lebar.
Anak-anak kita di usia Sekolah Dasar adalah "amanah" yang paling berharga. Menjaga mereka di dunia nyata sudah menjadi tugas kita. Kini, kita punya tugas tambahan: menjaga "amanah digital" mereka di dunia maya.
Tanggung jawab ini tidak bisa diemban oleh guru saja di sekolah, atau oleh orang tua saja di rumah. Ini adalah perjuangan bersama.
Sebagai sumbangsih pemikiran, izinkan saya berbagi 3 tips praktis non-teknis untuk kita (guru dan orang tua) dalam menjaga anak-anak kita:
1. Dampingi, Jangan Dilepas (Prinsip Pengawasan)
Memberikan gadget kepada anak SD ibarat melepaskan mereka sendirian di pasar malam yang ramai. Jangan pernah biarkan mereka "main" sendirian di internet. Luangkan waktu 10-15 menit untuk duduk di samping mereka. Tanyakan, "Lagi lihat apa, Nak?", "Main game apa?". Pendampingan fisik adalah filter terbaik.
2. Sepakati Batas Waktu (Prinsip Disiplin)
Bahaya terbesar di era ini adalah adiksi (kecanduan). Buat kesepakatan yang jelas. Misalnya, "Boleh main HP 1 jam setelah sholat Ashar" atau "HP hanya untuk hari Sabtu/Minggu". Yang terpenting, kita sebagai orang tua dan guru harus konsisten dan tegas (namun penuh kasih sayang) dalam menerapkan aturan ini.
3. Ajarkan "Rahasia" Digital (Prinsip Privasi)
Anak-anak secara alami polos dan mudah percaya. Ajarkan mereka konsep "rahasia" di dunia digital. Beri tahu mereka bahwa:
Nama lengkap, alamat rumah, nama sekolah (SDN Kacok 02), dan nomor HP adalah rahasia yang tidak boleh diberikan ke orang asing di game atau medsos.
Nama lengkap, alamat rumah, nama sekolah (SDN Kacok 02), dan nomor HP adalah rahasia yang tidak boleh diberikan ke orang asing di game atau medsos.
Foto pribadi (terutama yang tidak pantas) tidak boleh dikirim ke siapa pun.
Jika ada orang asing yang mengajak bicara aneh, harus langsung lapor ke Ayah/Bunda atau Bapak/Ibu Guru.
Penutup: Ini Perjuangan Kita Bersama Bapak/Ibu Guru dan Wali Murid sekalian, Melindungi anak-anak kita adalah amanah yang akan kita pertanggungjawabkan. Mari kita bekerja sama, saling mengingatkan, untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi generasi emas penerus kita di SDN Kacok 02.
Semoga ikhtiar kecil kita ini dicatat sebagai amal kebaikan.
Wassalamu'alaykum wa barakatullahi wa barakatuh.
.
Tentang Penulis:
Faris Dedi Setiawan adalah Pakar Keamanan Siber, Google Developer Expert , dan Founder dari Whitecyber. Beliau mendedikasikan keahliannya untuk khidmah (melayani) dunia pendidikan di Indonesia.
Jika ada orang asing yang mengajak bicara aneh, harus langsung lapor ke Ayah/Bunda atau Bapak/Ibu Guru.
Penutup: Ini Perjuangan Kita Bersama Bapak/Ibu Guru dan Wali Murid sekalian, Melindungi anak-anak kita adalah amanah yang akan kita pertanggungjawabkan. Mari kita bekerja sama, saling mengingatkan, untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi generasi emas penerus kita di SDN Kacok 02.
Semoga ikhtiar kecil kita ini dicatat sebagai amal kebaikan.
Wassalamu'alaykum wa barakatullahi wa barakatuh.
.
Tentang Penulis:
Faris Dedi Setiawan adalah Pakar Keamanan Siber, Google Developer Expert , dan Founder dari Whitecyber. Beliau mendedikasikan keahliannya untuk khidmah (melayani) dunia pendidikan di Indonesia.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar