Imunisasi Untuk Siswa Sekolah Dasar

Imunisasi atau vaksinasi untuk siswa sekolah dasar (SD) masih tetap diberikan dengan alasan kemungkinan belum lengkap terlebih untuk siswa di daerah. Bisa jadi masih ada anak yang belum mendapatkan imunisasi semasa balita.

Imunisasi Untuk Siswa Sekolah Dasar
Imunisasi Siswa Sekolah Dasar Kacok 2 Palengaan

Usia anak sekolah dasar umumnya antara 7 - 12 tahun  tetap perlu mendapatkan imunisasi. Imun anak Sekolah Dasar mempunyai peranan yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh dimana pada usia tersebut anak sudah mulai beraktivitas lebih meningkat.

Meskipun saat balita sudah menerima imunisasi, namun seiring dengan berjalannya waktu, kekebalan tubuh anak bisa saja menurun. Sebab, kekebalan buatan dan spesifik untuk penyakit tertentu, yang biasanya perlu diinduksi atau dirangsang oleh vaksinasi, akan memudar setelah berjalannya waktu.

Dengan booster berupa vaksin, diharapkan kekebalan tubuh anak tetap tinggi. Jika sistem kekebalan ini lemah maka kuman, virus maupun bakteri dapat masuk dan berkembang sehingga anak rentan terkena penyakit. Ujung-ujungnya sakit dan tidak dapat masuk sekolah.

Selain itu, ada beberapa jenis vaksin yang memang baru bisa diberikan pada usia tertentu. Misalnya vaksin HPV (vaksin pencegah kanker serviks) yang baru bisa diberikan pada anak usia 10 tahun (rekomendasi IDAI).

tak hanya diperuntukkan untuk bayi atau balita saja. Memasuki usia 6 tahun atau saat anak sudah mulai masuk Sekolah Dasar, ia Pemberian imunisasi ini masih tetap penting dilakukan meskipun Anda menganggap gaya hidup anak termasuk gaya hidup sehat.

Ada beberapa jenis imunisasi yang perlu diberikan pada siswa SD, diantaranya:
  1. Polio, untuk mencegah penyakit polio. Biasanya diberikan dalam bentuk tetes atau oral, dan suntik.
  2. MMR, untuk mencegah penyakit measles (campak), mumps (gondong), dan rubella (campak jerman).
  3. DPT, untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.
  4. Tifoid, untuk mencegah demam tifoid atau tifus.
  5. Influenza, untuk menjauhkan anak dari flu dan mencegah penyebaran flu ke keluarga dan orang lain.
  6. HPV, untuk mencegah terjadinya kanker serviks atau kanker mulut rahim. Vaksin ini baru bisa diberikan setelah anak berusia 10 tahun.
Selain imunisasi, orang tua bisa memberikan suplemen tambahan seperti Stimuno untuk balita, H-Booster Syrup atau sejenisnya.

Orang tua hendaknya juga dapat mengatur waktu istirahat anak dengan cukup karena porsi tidur anak sehat usia 3-12 tahun mencapai 10 jam setiap harinya.


Imunisasi Untuk Siswa Sekolah Dasar

LPMP Diharapkan Beri Layanan Pendidikan Prima dan Berintegritas

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengimbau Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) untuk terus memberikan pelayanan pendidikan yang prima dan berintegritas kepada guru, kepala sekolah, siswa, orang tua, dan pelaku pendidikan lainnya.

LPMP Diharapkan Beri Layanan Pendidikan Prima dan Berintegritas


“Tunjangan kinerja sudah naik, artinya kita harus lebih bekerja keras membangun birokrasi yang betul-betul mengedepankan pelayanan prima dan bersih kepada masyarakat,” kata Mendikbud.

Mendikbud berharap, dalam memberikan layanan pendidikan, LPMP sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemendikbud dapat membantu dinas pendidikan di kabupaten/kota ataupun provinsi dalam memberikan akses dan layanan pendidikan yang prima.

LPMP sebagai penghubung Kemendikbud dengan Pemda dapat bersama-sama membantu dalam meningkatkan pendidikan di daerah.

Tidak lupa Mendikbud mengingatkan kepada pegawai di LPMP untuk menjaga stamina dengan rajin berolahraga. 

“Saya imbau kepada seluruh pegawai LPMP untuk menjaga stamina, sempatkan waktu untuk berolahraga,” pesan Mendikbud.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, menyampaikan hal yang sama kepada seluruh pegawai LPMP untuk memaksimalkan pemberian layanan prima kepada para pelaku pendidikan. 

“Reformasi Birokrasi di Kemendikbud, mulai bulan Juli tahun lalu kita sudah mendapatkan tunjangan kinerja sebesar 80 persen. Tentu harapannya harus diikuti dengan peningkatan kinerja dan pemberian pelayanan kita yang lebih baik kepada masyarakat,” pesan Didik.

LPMP dapat menjadi contoh bagi UPT Kemendikbud lainnya dalam memberikan layanan pendidikan yang prima kepada para pelaku pendidikan dalam pemberian layanan pendidikan terbaik.

Sumber: Pers Kemendibud


LPMP Diharapkan Beri Layanan Pendidikan Prima dan Berintegritas

Website Sekolah SDN Potoan Laok 1 Palengaan

Satu lagi website sekolah hadir di dunia maya. Website resmi SDN Potoan Laok 1 Palengaan Pamekasan ini di-Launching pada 1 Oktober 2018.

Kepala sekolah baru yang kebetulan mantan guru SDN Kacok 2 ingin memperkenalkan sekolah yang dipimpinnya secara luas melalui internet. Ide ini sama seperti website si Kacok dulu.

Meskipun belum 100% sempurna, namun website SDN Potoan Laok 1 sudah bisa diakses. Inilah tampilan homepage dari website tersebut.

Website Sekolah SDN Potoan Laok 1 Palengaan

Semoga keberadaan website tersebut menjadikan SDN Potoan Laok 1 yang sebenarnya sudah lama berdiri yaitu pada tahun 1910 menjadi lebih dikenal.

Selain itu, informasi yang ada pada website tersebut bisa menambah wawasan ilmu dan pengetahuan untuk dunia pendidikan lebih baik.

Selamat.


Tidak Ada Lagi Pengangkatan Guru Honorer

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menghimbau kepada  pemerintah daerah dan kepala sekolah untuk tidak lagi mengangkat guru honorer karena ini merupakan salah satu solusi bagi persoalan guru honorer yang selama ini belum rampung.
Tidak Ada Lagi Pengangkatan Guru Honorer


Dia mengatakan, imbauan ini sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Tak boleh lagi angkat guru honorer. Penyelesaian Tenaga Honorer 2018

Mendikbud mengajak pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat agar dapat bekerja sama dalam memberikan perhatian terhadap berbagai permasalahan, termasuk masa depan guru.

“Semua ini tidak boleh lepas dari kerja sama dan dukungan berbagai pihak dalam menyelesaikan masalah dan memikirkan masa depan guru,” ujar Muhadjir.

Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah telah menemukan solusi bagi persoalan guru honorer yang selama ini belum rampung.

Untuk itu, pemerintah mengimbau para guru honorer untuk tetap fokus mengajar dan mendidik para siswa.

“Mudah-mudahan ini adalah solusi yang terbaik. Dengan kerendahan hati saya mohon kepada para guru untuk kembali ke sekolah masing-masing, untuk membina, mengasuh, mengantar, dan mengajar anak-anak didik kita. Tetap fokus mengajar di sekolah,” kata Muhadjir

Ia menegaskan, para guru honorer agar tak lagi melakukan kegiatan di luar tugasnya sebagai guru karena pemerintah telah memberi solusi.

Para guru honorer berusia lebih dari 35 tahun dapat mengabdi untuk negara melalui pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Proses seleksi itu akan dilakukan setelah seleksi CPNS 2018 selesai.

“Untuk para guru honorer yang tidak memenuhi syarat karena usia, pintu alternatifnya melalui seleksi PPPK dengan kualitas tetap diutamakan,” kata dia.

Sumber: Kompas.com


Solusi Kemendikbud untuk Persoalan Guru Honorer

Direktorat Khusus Untuk Siswa Disabilitas

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan akan membentuk satu direktorat khusus menangani siswa disabilitas yang anggarannya terpisah dari direktorat yang selama ini ada.

Direktorat Khusus Untuk Siswa Disabilitas

Dia menjelaskan, direktorat tersebut bukan hanya membidangi terkait siswa disabilitas namun juga menangani masalah sekolah-sekolah yang terdapat bencana, sekolah luar negeri dan sekolah keolahragan.

"Nanti direktorat yang baru itu hanya khusus menangani semua yang terkait siswa disabilitas saja. Jadi lebih spesifik tugas dan tanggungjawabnya," katanya usai pelaksanaan Pawai Obor Asian Para Games 2018 di Medan, Minggu (23/9).

Ia berharap direktorat tersebut tahun ini sudah terbentuk dan segera bekerja sesuai tugas dan fungsinya dalam upaya pelayanan terhadap siswa disabilitas, demikian juga anggarannya akan diperbesar sehingga cakupannya dapat lebih maksimal nantinya.

Melalui direktorat tersebut, perhatian terhadap siswa penyandang disabilitas dapat lebih baik, terutama dalam penyaluran bakat yang dimiliki baik bidang olahraga maupun bidang-bidang lainnya hingga ke depan dapat menjadi prestasi yang membanggakan.

"Harapannya tentunya ke depan mereka bisa lebih percaya diri seperti layaknya manusia normal lainnya. Itu memang menjadi salah satu fokus kementerian dari sekian banyak program," pungkasnya, seperti yang dilansir dari Antara.


Mendikbud akan bentuk direktorat khusus tangani siswa disabilitas

Tentang Kami

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kacok 02 terletak 15 km utara kota Pamekasan tepatnya di Dusun Lot Polot, Desa Kacok, kecamatan Palenga'an, Kabupaten Pamekasan Madura - Jawa Timur. Meski layanan internet yang hanya mengandalkan jaringan operator seluler dengan segala keterbatasannya, bukan merupakan kendala untuk memperkenalkan SDN Kacok 02 Palenga'an - Pamekasan serta turut aktif di dunia IT.

Populer

Kategori

Artikel Baru

Blogroll

      Lokasi Sekolah