Kegiatan Mengajar Kelas 1 SDN Kacok 2 Palengaan Pamekasan

Salah satu kegiatan proses belajar mengajar siswa kelas 1 di SDN Kacok 2 Palengaan Pamekasan. Guru harus sabar menghadapi siswa....




Mengajar Kelas 1 SDN Kacok 2 - Kacok 2

Perguruan Al Azhar Membangun Sekolah di Bekasi

Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar mulai menyelesaikan pembangunan tahap 2 pendirian sekolah di Summarecon Bekasi. Gedung sekolah Al Azhar tahap 2 ini, merupakan hasil kerjasama antara Summarecon melalui Yayasan Syiar Bangsa, dan YPI Al Azhar, diresmikan oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi didampingi jajaran komisaris dan direksi PT Summarecon Agung Tbk., Yayasan Syiar Bangsa dan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar, Rabu (26/8/2015). Sekolah Islam Al Azhar.

 Al Azhar Membangun Sekolah di Bekasi


Pembangunan sekolah Al Azhar di Summarecon Bekasi ini sebagai wujud nyata untuk melengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk pengembangan sekolah di perumahan elite menjadi sebuah kota terpadu. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pembangunan tahap pertama yang dimulai pada tanggal 1 Agustus 2012, di atas lahan seluas 1 Ha. 

Di tahun ajaran pertama, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Bekasi mengawali aktifitas pendidikannya dengan membuka jenjang pendidikan SMP dan SMA, yang masing-masing terdiri atas 4 kelas paralel. Sekolah Islam Al-Azhar Bekasi mampu mengakomodasi 3 kelas pararel SD, 4 pararel kelas SMP dan 6 pararel kelas SMA, dengan kapasitas 1.500 siswa.

Dengan bebagai fasilitas penunjang yang modern, sekolah ini dilengkapi dengan monitor LCD dan penyejuk udara/AC di setiap ruang kelas, ruang UKS/Klinik, ruang perpustakaan, kantin dan koperasi, Laboratorium Bahasa, Kimia, Biologi, Fisika, Komputer dan Laboratorium Agama.

Selain pembangunan sekolah, dibangun juga kampus Binus University di Bekasi untuk melengkapi berbagai fasilitas pendidikan yang dibutuhkan untuk pengembangan Summarecon sebuah kota terpadu.


Semoga sukses Perguruan Al Azhar di Bekasi - SD Negeri Kacok

Penghijauan di SD Negeri Kacok 2 Palengaan

Penghijauan di SD Negeri Kacok 2 Palengaan. Untuk mengajarkan dan menanamkan kebiasaan menjaga lingkungan dan penghijauan sejak dini, maka siswa dilibatkan dalam kegiatan penghijauan dengan menanam pohon di lingkungan sekolah yang diikuti oleh semua siswa dan guru SDN Kacok 2 Palengaan.




Kegiatan Mengajar Di Kelas 1 SDN Kacok 2 Palengaan

Mengajar di kelas 1, gampang-gampang mudah. Apalagi mengajar di pelosok desa yang tentunya harus menggunakan bahasa lokal (bahasa Ibu) untuk mengajar awal.




Kegiatan Mengajar Di Kelas 1 SDN Kacok 2 Palengaan

Minuman berenergi

Awalnya tubuh seperti merasakan sesuatu energi baru dan merasa menjadi lebih segar, namun di sisi lain jumlah yang terlalu banyak akan membuat efek yang berlipat ganda yang sama halnya dengan berlebihan.

Kalimat di atas merupakan ungkapan seorang dokter terhadap orang yang mengkonsumsi minuman berenergi. Tidak terkecuali di Indonesia, saat ini minuman berenergi tumbuh sangat pesat dan digemari banyak orang. Hal ini disebabkan karena kesegaran, kenikmatan dan diyakini karena manfaatnya.

Minuman berenergi


Mengonsumsi minuman berenergi seringkali menjadi pilihan para workaholic untuk menambah stamina serta energi sehingga dapat melakukan aktivitas yang begitu padat. Berdasarkan kandungannya, minuman berenergi adalah minuman yang mengandung kafein, taurin, beberapa vitamin, suplemen herbal, dan gula atau pemanis buatan. Minuman yang biasanya dikemas dalam kaleng atau botol kaca ini dijual dan dipasarkan dengan jargon untuk meningkatkan energi. Tapi bagi sebagian orang, minuman ini juga dipercaya dapat menurunkan berat badan, meningkatkan stamina untuk atlet, meningkatkan konsentrasi, dan bahkan memperbaiki mood ketika lelah dan kurang tidur.

Minuman berenergi yang diminum secara terus menerus dan dalam jumlah yang sangat banyak pastinya memiliki efek negatif. Kandungan kafein atau stimulan yang terkandung dalam minuman ini dapat memacu kerja jantung dan sistem saraf tubuh secara berlebihan.

Benar bahwa minuman berenergi memang dapat menimbulkan stimulus bagi tubuh untuk beraktivitas. Namun, di balik kenikmatan tersebut ternyata tersimpan suatu bahaya jika dikonsumsi dengan cara yang tidak benar. Minuman energi ini pun sebenarnya tidak menghilangkan lelah seperti yang selama ini orang banyak pikirkan.

Tunjangan Profesi Guru (TPG)

Tunjangan Profesi Guru (TPG) dimaksudkan untuk peningkatan mutu guru PNS Jenjang Pendidikan Dasar di bawah binaan provinsi dan guru bukan PNS Jenjang Pendidikan Dasar, pengawas satuan pendidikan Pendidikan Dasar di bawah binaan Provinsi sebagai penghargaan atas profesionalitas untuk mewujudkan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen antara lain mengangkat martabat guru, meningkatkan kompetensi guru, memajukan profesi guru, meningkatkan mutu pembelajaran, dan meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu. 


Tunjangan Profesi Guru (TPG)


Tunjangan profesi yang dibayarkan melalui DIPA tahun 2015 Direktorat Pembinaan PTK Dasar adalah tunjangan yang diberikan kepada guru bukan PNS Jenjang Pendidikan Dasar, guru PNS Jenjang Pendidikan Dasar di bawah binaan provinsi, dan pengawas satuan pendidikan jenjang pendidikan Dasar di bawah binaan Provinsi yang telah memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi persyaratan lainnya.

Tunjangan profesi dibayarkan paling banyak 12 (dua belas) bulan dalam satu tahun, serta diberikan kepada guru PNS Jenjang Pendidikan Dasar di bawah binaan provinsi dan guru bukan PNS Jenjang Pendidikan Dasar serta pengawas satuan pendidikan Pendidikan Dasar di bawah binaan Provinsi terhitung mulai awal tahun anggaran berikut setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus sertifikasi dan memperoleh Nomor Registrasi Guru (NRG) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Besaran Tunjangan Profesi Guru (TPG)

Tunjangan profesi bagi guru PNS Jenjang Pendidikan Dasar dan pengawas satuan pendidikan Dasar di bawah binaan Provinsi adalah setara dengan 1 (satu) kali gaji pokok per bulan sesuai peraturan perundang-undangan. Bagi guru bukan PNS Jenjang Pendidikan Dasar diberikan sebesar Rp. 1.500.000,- per bulan, sedangkan bagi guru bukan PNS yang sudah disetarakan (inpassing) adalah setara dengan 1 (satu) kali gaji pokok per bulan dan dikenakan pajak penghasilan berdasarkan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.

Sumber Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG)

Dana untuk pembayaran tunjangan profesi bagi guru PNS Jenjang Pendidikan Dasar di bawah binaan provinsi dan guru bukan PNS jenjang pendidikan Dasar serta pengawas pada Jenjang Pendidikan Dasar di bawah binaan Provinsi bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015 melalui DIPA Direktorat Pembinaan PTK Pendidikan Dasar.

Jika terdapat kelebihan dana tahun anggaran 2015 setelah realisasi pembayaran tunjangan profesi guru PNS di bawah binaan provinsi, guru bukan PNS jenjang pendidikan Dasar serta pengawas pada Jenjang Pendidikan Dasar di bawah binaan provinsi maka dana tersebut dapat digunakan untuk pembayaran kekurangan tunjangan profesi guru PNS di bawah binaan provinsi dan guru bukan PNS jenjang pendidikan Dasar serta pengawas pada Jenjang Pendidikan Dasar di bawah binaan provinsi tahun-tahun sebelumnya, setelah SK carry-over diterbitkan oleh Direktorat P2TK Dasar.

Sumber: PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DIPA DIREKTORAT PEMBINAAN PTK PENDIDIKAN DASAR

Kalah menurut Cipto Junaedy

Cipto Junaedy
Kegagalan memberi inspirasi kepada Cipto Junaedy. Dan kegagalan mengalahkan para pecundang. Ini adalah rahasia terbesar para pemenang. Inilah rahasia yang tidak diketahui oleh para pecundang. Rahasia terbesar para pemenang adalah bahwa kegagalan memberi inspirasi untuk menang; jadi, mereka tidak takut kalah. 

Mengulang kutipan Fran Tarkenton, "Menang berarti tidak takut kalah". Orang seperti Robert Kiyosaki tidak takut kalah karena mereka tahu siapa diri mereka. Mereka benci kalah, maka mereka tahu bahwa kekalahan hanya akan memberi mereka inspirasi untuk menjadi lebih baik. 

Ada perbedaan besar antara membenci kekalahan dan takut kalah. Kebanyakan orang begitu takut kehilangan uang sehingga mereka kehilangan. Mereka bangkrut gara-gara rumah murah. Secara finansial mereka memainkan hidup dengan terlalu aman dan terlalu kecil risikonya.

Mereka membeli rumah besar dan mobil besar, tetapi bukan investasi besar. Alasan utama bahwa lebih dari 90 persen masyarakat Amerika sulit secara finansial adalah karena mereka bermain tidak untuk kalah. Dengan begitu mereka juga tidak bermain untuk menang.

Jika anda benci kalah, mainkanlah dengan aman, kata Cipto Junaedy. Jika kehilangan membuat anda lemah, mainkanlah dengan aman. Lakukanlah investasi yang seimbang. Jika anda berumur 25 tahun lebih dan sangat ngeri untuk mengambil risiko, jangan berubah. Mainkanlah dengan aman, tetapi mulailah sejak dini. Mulailah mengumpulkan sarang telur anda sejak dini karena ini membutuhkan waktu.

Beberapa Faktor Pengaruh Proses Belajar

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses kegiatan belajar.

Beberapa Faktor Pengaruh Proses Belajar
1. Faktor Kecerdasan

Yang dimaksud dengan kecerdasan ialah kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan berfikir yang bersifatnya rumit dan abstrak. Tingkat kecerdasan dari masing-masing tidak sama. Ada yang tinggi, ada yang sedang dan ada pula yang rendah. Orang yang tingkat kecerdasannya tinggi dapat mengolah gagasan yang abstrak, rumit dan sulit dilakukan dengan cepat tanpa banyak kesulitan-kesulitan dibandingkan dengan orang yang kurang cerdas. Orang yang cerdas itu dapat memikirkan dan mengerjakan lebih banyak, lebih cepat dengan tenaga yang relatif sedikit. Kecerdasan adalah suatu kemapuan yang dibawa dari lahir sedangkan pendidikan tidak dapat meningkatkannya, tetapi hanya dapat mengembangkannya. Namun hal ini tingginya kecerdasan seseorang bukanlah suatu jaminan bahwa ia akan berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik, karena keberhasilan dalam belajar bukan hanya ditentukan oleh kecerdasan saja tetapi juga oleh faktor-faktor lainnya.

2. Faktor Belajar

Yang dimaksud dengan faktor belajar adalah semua segi kegiatan belajar, misalnya kurang dapat memusatkan perhatian kepada pelajaran yang sedang dihadapi, tidak dapat menguasai kaidah yang berkaitan sehingga tidak dapat membaca seluruh bahan yang seharusnya dibaca. Termasuk di sini kurang menguasai cara-cara belajar efektif dan efisien.

3. Faktor Sikap

Banyak pengaruh faktor sikap terhadap kegiatan dan keberhasilan siswa dalam belajar. Sikap dapat menentukan apakah seseorang akan dapat belajar dengan lancar atau tidak, tahan lama belajar atau tidak, senang pelajaran yang di hadapinya atau tidak dan banyak lagi yang lain. Diantara sikap yang dimaksud di sini adalah minat, keterbukaan pikiran, prasangka atau kesetiaan. Sikap yang positif terhadap pelajaran merangsang cepatnya kegiatan belajar.

4. Faktor Kegiatan

Faktor kegiatan ialah faktor yang ada kaitannya dengan kesehatan, kesegaran jasmani dan keadaan fisik seseorang. Sebagaimana telah diketahui, badan yang tidak sehat membuat konsentrasi pikiran terganggu sehingga menganggu kegiatan belajar.

5. Faktor Emosi dan Sosial

Faktor emosi seperti tidak senang dan rasa suka dan faktor sosial seperti persaingan dan kerja sama sangat besar pengaruhnya dalam proses belajar. Ada diantara faktor ini yang sifatnya mendorong terjadinya belajar tetapi ada juga yang menjadi hambatan terhadap belajar efektif.

6. Faktor Lingkungan

Yang dimaksud faktor lingkungan ialah keadaan dan suasana tempat seseorang belajar. Suasana dan keadaan tempat belajar itu turut juga menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan belajar. Kebisingan, bau busuk dan nyamuk yang menganggu pada waktu belajar dan keadaan yang serba kacau di tempat belajar sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. Hubungan yang kurang serasi dengan teman dapat menganggu kosentrasi dalam belajar.

7. Faktor Guru

Kepribadian guru, hubungan guru dengan siswa, kemampuan guru mengajar dan perhatian guru terhadap kemampuan siswanya turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Guru yang kurang mampu dengan baik dalam mengajar dan yang kurang menguasai bahan yang diajarkan dapat menimbulkan rasa tidak suka kepada yang diajarkan dan kurangnya dorongan untuk menguasainya dipihak siswa. Sebaliknya guru yang pandai mengajar yang dapat menimbulkan pada diri siswa rasa menggemari bahan yang diajarkannya sehingga tanpa disuruh pun siswa banyak menambah pengetahuannya dibidang itu dengan membaca buku-buku, majalah dan bahan cetak lainnya. Guru dapat juga menimbulkan semangat belajar yang tinggi dan dapat juga mengendorkan keinginan belajar yang sungguh-sungguh. Siswa yang baik berusaha mengatasi kesulitan ini dengan memusatkan perhatian kepada bahan pelajaran, bukan kepada kepribadian gurunya.

Trikarya Wawasan Almamater

Trikarya Wawasan Almamater adalah :

Institusionalisasi

Institusi adalah Suatu proses atau kelompok yang sangat terorganisasi ( ada spesifikasi yang cermat daripada peranan dan hubungan antar peranan bagi yang bersangkutan), tersistematisasi (ada spesifikasi yang cermat daripada apa yang dapat dan harus dilakukan), dan mantap (eksistensi proses atau kelompok tidak tergantung pada hadirnya individu-individu tertentu, sedangkan organisasi dan sistematisasi cenderung untuk tidak berubah-ubah dalam jangka waktu yang lama ).
Institusionalisasi adalah pembentukan institusi-institusi.

Profesionalisasi

Profesi adalah bukan sekedar pekerjaan atau vacation, melainkan merupakan suatu vakasi yang khusus, yang mempunyai ciri-ciri :
  • Expertise (keahlian)
  • Responsibility (tanggung jawab)
  • Corporateness (kesejawatan)Profesionalisme adalah proses memantapan profesi-profesi.
Transpolitisasi

Mengandung dua hal :
  1. Kegiatan mempelajari politik untuk memperoleh kesadaran politik untuk kemudian melangkah terus dan melakukan kegiatan ilmiah guna melaksanakan keputusan-keputusan politik yang diambil secara sah oleh seluruh rakyat melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat.
  2. Jika ingin melakukan politicking tidak boleh mengatasnamakan Almamater dan harus diluar lingkungan kampus.
Sumber Kep. MENDIKBUD No. 0319/U/1983 tanggal 22 Juli 1983

Trikarya Wawasan Almamater

Narkoba LSD Beredar Di Sekolah

Waspadalah! Akhir-akhir ini banyak ditemukan Jenis Narkoba Baru Beredar Di Sekolah yaitu LSD (Lysergic Syntetic Diethylamide). Di Jakarta disebut “kertas happy”. Sifat LSD ialah halusinogen yang artinya memicu orang berhalusinasi.

Narkoba LSD Beredar Di Sekolah


LSD adalah narkotika golongan 1 Nomor Urut 36 dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Bentuk LSD seperti lembaran kertas yang tipis, mirip kertas buffalo berdimensi bujur sangkar, kira-kira berukuran 20 sentimeter x 20 sentimeter. LSD bisa ditemui dalam beragam warna dan motif.

BNN pernah menangkap seorang bandar narkoba di Bandara Soekarno-Hatta yang membawa LSD berwarna hijau kebiru-biruan , di permukaan lembaran itu ada gambar tokoh kartunAlicein Wonderland, mungki gambar itu merujuk pada efek LSD yang seolah berada di pulau impian.

Saat ini Jenis Narkoba Baru Beredar Di Sekolah berbentuk kertas tipis seperti perangko bergambar atau cartoon kecil-kecil dan bisa di sobek. Cara mengkonsumsi dengan meletakkan narkoba tersebut di bawah lidah yang kemudian akan lumer sendiri.

Sumber: Jenis Narkoba Baru Beredar Di Sekolah

Tentang Kami

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kacok 02 terletak 15 km utara kota Pamekasan tepatnya di Dusun Lot Polot, Desa Kacok, kecamatan Palenga'an, Kabupaten Pamekasan Madura - Jawa Timur. Meski layanan internet yang hanya mengandalkan jaringan operator seluler dengan segala keterbatasannya, bukan merupakan kendala untuk memperkenalkan SDN Kacok 02 Palenga'an - Pamekasan serta turut aktif di dunia IT.

Populer

Kategori

Artikel Baru

Blogroll

      Lokasi Sekolah